FBI, Samarinda .www.fokusberitaindonesia.com – Wujudkan kedaulatan pangan, Kaltim dinilai berpotensi menjadi salah satu lumbung pangan nasional karena disokong lahan pertanian seluas 20 ribu hektare di kabupaten Kutai Kartanegara . Untuk itu perlu perhatian lebih kepada para petani yang menjadi ujung tombang pertanian di Benua Etam.
Aksi Nyata tahun 2021 DPRD Kaltim, Salurkan 150 Ribu Sak Pupuk Dolomit dan untuk tahun 2023 akan menyalurkan pupuk organik untuk mempercepat pengolahan tanah pertanian agar menghasilkan panen meningkat
Dalam hal ini, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Mahammad Samsun, yang melakukan kegiatan serap aspirasi petani untuk memberikan bantuan pupuk dolomit, serta memperbaiki sarana saluran drainase, dan perbaikan jalan bagi para petani di Desa Buana Jaya dan Desa Manunggal Jaya, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kukar.
“Saat ini kurang lebih 1.100 meter jalan tani sudah diselesaikan di Desa Buana Jaya,” ucap Samsun.
Menurut anggota DPRD Kaltim Dapil VI Kutai kartanegara itu, dirinya lebih memfokuskan aspirasi para petani demi memperkuat kedaulatan pangan di Kaltim. “Saya lebih fokus pada pertanian, dan mengakomodir para petani. Karena Kaltim harus menjaga dan memperkuat kedaulatan pangan,” katanya.
Kendati demikian, walaupun anggaran Kaltim yang tak mempuni lantaran anggaran yang dibagi rata di setiap daerah. Namun ia tetap memprioritaskan para petani.
“Kesulitan yang biasa kami temui ialah soal anggaran. Karena anggaran Kaltim itukan dibagi rata ke setiap daerah. Tapi khusus petani harus menjadi prioritas, karena petani itu bagian besar dari kebutuhan seluruh rakyat yang ada di Kaltim, maka dari itu, fasilitas mereka sebaik mungkin harus terpenuhi,” paparnya.
Selain itu, Kepala Desa Buana Jaya Fren Efendi menyampaikan terima kasih atas kepedulian dan bantuan yang diberikan DPRD Kaltim. Dengan adanya bantuan ini akan sangat bermanfaat bagi para petani yang ada di desanya.
“Kami bersyukur Pak Samsun mau berbuat di desa kami. Kami memohon bantuan melalui beliau, agar petani di desa kami dapat diberikan bantuan. Saya berharap, Pak Samsun bisa fokus urusin urusan petani. Karena mayoritas warga kami itu petani,” tuturnya.
Senada dengan kepala Desa Buaya Jaya, Ketua Kelompok Tani setempat, Wewen mengaku senang mendapat bantuan dari pak Samsun, yang dikenalnya sebagai mantan petani dan nelayan, lantaran ia pasti paham betul kondisi yang dirasakan para petani.
“Kami sangat terbantukan dengan adanya wakil rakyat utusan petani dan nelayan yang duduk di kursi wakil rakyat. Akhirnya setelah sekian lama, kali ini kami sangat mendapatkan perhatian. Kebutuhan jalan petani sekarang sudah diberikan oleh Pak Samsun,” ujarnya.
Diakuinya sebelum mendapat perhatian dari para pejabat dan pemerintah, kondisi jalan pertanian yang rusak menjadi hambatan mereka ketika masa panen tiba.
“Dulu kami kalau panen sulit, harus memakan waktu berhari – hari, karena jalan kami hanya bisa dilalui kendaraan bermotor. Nah setelah Pak Samsun datang menawarkan bantuan, alhamdulillah jalan tani kami sudah sangat baik, sekarang mudah sekali, dan bisa gunakan roda empat untuk mengambil hasil panen di sawah,” pungkasnya.( wahyu )