Kabupaten Ciamis,
Www.Fokusberitaindonesia.com-
Kegiatan sosialisasi jasa keuangan waspada pinjaman online (pinjol) ilegal yang berlangsung di Gedung Dakwah Banjarsari,kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar tetap waspada dengan pinjaman online,Jum’at,11/02/2022
Hadir dalam acara Anggota DPR RI komisi XI Fraksi Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin,S.H,LLM
Anggota DPRD Kabupaten Ciamis komisi C Fraksi Demokrat Hj.Hakimah,S.Pd.
Kepala OJK Tasikmalaya Edi Ganda Permana
Camat Banjarsari,Kapolsek Banjarsari,seluruh kepala desa dari kecamatan Banjarsari, Perwakilan peserta sosialisasi dari PAC Purwadadi,PAC Banjaranyar,PAC Lakbok,
Edi Ganda Permana selaku kepala OJK Tasikmalaya menyampaikan “terkait pinjaman online ini masyarakat harus benar benar tau dan paham mana pinjaman online ilegal dan mana pinjaman online yang legal maka dari itu dihimbau kepada semua warga masyarakat agar tidak tergiur dengan tawaran tawaran yang sangat manis demi meraih keuntungan akan tetapi buntutnya sangat merugikan,memang”
“Kalau pinjaman yang ilegal sendiri contoh kecilnya banyak kiriman-kiriman iklan ke kontak ke handphone anda seperti melalui sms,WA,atau facebook,sedangkan pinjaman online legal atau resmi itu hanya meminta 3 langkah,yaitu klik kamera,klik micropon dan klik location,terus coba cek di websitenya OJK bisa juga melalu kontak 157″jelasnya
Anggota DPRD Kabupaten Ciamis komisi C Fraksi Demokrat Hj.Hakimah,S.Pd menambahkan “setelah sosialisasi ini diharapkan masyarakat yang ikut dalam kegiatan sosialisasi ini bisa lebih cerdas dan memahami dan bisa mentransfer pengetahuannya kepada masyarakat yang lain tentunya tentang pinjaman online (pinjol) yang legal itu ada dibawah naungan OJK (Otoritas Jasa Keuangan)memang tidak bisa dipungkiri dengan sulitnya ekonomi apalagi di situasi pandemi ini ada kemudahan dengan pinjaman online tidak tau legal atau enggak masyarakat dengan senang hati sebab dalam jangka waktu 5-10 langsung cair,alhasil dari awal ketidak telitian itu menyebabkan kerugian dan resiko pada diri sendiri salah satunya harus membayar bunga yang sangat tinggi,”Singkatnya
(Irman Fbi)8