BANDUNG www.fokusberitaindonesia.com (26/04/2021) – Bunga teratai yang sering kita jumpai di kolam terkesan sebagai tanaman lokal. Tanaman teratai tumbuh pertama kali di Mesir dan kerap dijadikan simbol kehidupan (matahari) dan kelahiran kembali. Bahkan umat Buda menjadikan bunga ini sebagai simbol suci yang melambangkan kekuatan mistis, simbolisasi yang mewakili cinta dan kemurnian hati.
Tanaman teratai tidak hanya cantik tp ia juga unik. Ia hidup di air tapi ia tidak basah karena daunnya yang indah itu seperti terlapis lilin. sehingga jika terkena air akan berubah menjadi butiran dan tidak meninggalkan bekas. Qoote of the day, hidup di kampung tapi teu kampungan. Kata kiyai kulkas mah “deet tapi ngepret”. Ia juga mampu memelihara air tetap dingin menyejukan serta mampu melindungi ikan dari paparan sinar matahari langsung.
Yang tak kalah istimewa, teratai mampu mempercantik ekosistem sehingga kondisi air yang keruh akan terlihat bersih dan menyejukan. Kalaupun teratai harus tumbuh dalam lumpur, ia pun tumbuh menghiasi lingkungannya dengan menampilkan daun yang hijau pekat dan bunga yang kontras indah. Semua mata terpesona melihatnya dan melahirkan rasa damai yang mendalam.
Tidakkah kita mencoba menginspirasi pandangan kita dengan pesona teratai yang melambangkan keindahan? Latihlah diri di tengah-tengah kekurangan dan kelemahan pasangan kita dan teruslah berusaha agar kita terkesan santun dan sempurna dihapan pasangan kita seperti sempurnanya teratai meskipun tumbuh di lingkungan air keruh dan lumpur sekalipun.
Hiduplah kita dan belahan jiwa kita dengan bahagia.
Amin…
Penulis : Dedi Herdiana, MM.