PT. Pertamina Tak Mampu Bayar Uang Sewa Tanah Selama 44 Tahun Kepada Masyarakat Desa Cintaratu.
Kabupaten Ciamis, Www.Fokusberitaindonesia.com – Telah diketahui oleh semua di Desa Cintaratu kecamatan Lakbok sudah selama 44 tahun ditanam pipa saluran Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Bandung menuju Cilacap. Jum’at 29/08/2021
Selama kurun waktu tersebut warga Desa Cintaratu belum pernah menerima uang sewa tanah yang digunakan oleh PT. Pertamina, masyarakat hanya menerima uang sebagai ganti untung dari pohon dan bangunan yang ada diatas tanah tersebut.
Saat ini masyarakat membentuk komunitas Paguyuban Warga Berdampak Pertamina (PWBT) yang diketuai oleh Suyono, Paguyuban itu hanya menagih janji kepada PT. Pertamina untuk segera menyeleseikan apa yang telah dijanjikan pada waktu pemasangan pipa pertama pada tahun 1977.
“Saat ini akan dilaksanakan pemasangan pipa ke 3 tetapi kami paguyuban hanya menanyakan janji Pertamina dahulu,” ungkapnya.
“Kami tidak bermaksud untuk menghalang halangi proyek pemerintah apalagi proyek pemasangan pipa ini merupakan proyek prioritas nasional, Kami hanya menagih janji itu saja,” tambahnya.
“Jika dihitung kewajiban dari PT. Pertamina kepada masyarakat berdampak ini sekitar 360 Milyar rupiah untuk sewa tanah selama 60tahun. Sedangkan keuntungan yang didapat oleh Perusahaan tersebut sangat besar dengan resiko yang sangat tinggi bagi warga berdampak disini,” jelasnya.
“Menurut warga Desa Cintaratu uang segitu itu sedikit untuk Pertamina, Jika dihitung dari yang dihasilkan oleh Pertamina Cilacap itu sehari nya mampu menghasilkan 348.000 Barel, dimana 1 Barel itu 119 liter, sehingga dalam satu hari bisa menghasilkan 348.000Barel x119 sehingga didapat 55.332.000 Liter/hari. Jika pengambilan keuntungan itu 2.000 Rupiah/liter karena kami tau dari BBM itu ada yang turunannya untuk aspal, kimia farmasi dan lain lain. Sehingga penghsilannya sebesar 110.664.000.000/hari. Maka bisa dilihat pembayaran yang harus dilakukan boleh PT. Pertamina kepada masyarakat desa Cintaratu selama 60 tahun hanya membutuhkan dari hasil produksi selama 3 hari. Masa mau pelit Pertamina dengan keuntungan sebesar itu, Tinggal kemauan bayarnya saja, Ketika itu semua sudah diseleseikan kami tidak akan menghalangi proyek ini dan kami akan kawal sampai proyek ini selesei,” pungkasnya.(Taofik Ciamis)