Kab Sumedang- Fokusberitaindonesia.Com-kamis 01/10/2020 crew jurnalis tabloid FBI ” cetak & online ” mendatangi kantor LVRI kabupaten sumedang guna melakukan klarifikasi pengaduan dari sumber kepada wartawan tabloid FBI . Menurut Keterangan Narasumber Ketua Veteran Kab Sumedang Bpk Soetrisno Melakukan Pemotongan Gaji Anggota Veteran Sebesar Rp 1.500.000 Dikisaran Bulan Mei 2020 Masih Melakukan Pemotongan ,Dalam Rapat Bpk Soetrisno Pernah Menyampaikan Hasil Dari Pemotongan Gaji Anggota Veteran Uang nya Dipakai Untuk Menutupi Bila Ada Wartawan Yang Datang.
Pada Kamis 01 Oktober Saat Wartawan FBI Melakukan Klarifikasi Terkait Informasi Pemotongan Gaji Anggota Veteran Yang mengatasnamakan Wartawan Sebesar Rp 1.500.000 Disambut Langsung Oleh Bpk Soetrisno Selaku Ketua Veteran Kab Sumedang Ketika Dipertanyakan Wartawan Yang Mana Pernah Dikasih Uang Oleh Ketua Dan Apa Maksud Dan Tujuan Uang Yang Dikasihkan,Namun Bpk Ketua Veteran Sumedang Enggak Bisa Menjelaskan Atau Menyebut Nama Wartawan Yang Sudah Diberikan Uang Oleh Nya Seolah-Olah Itu Tidak Pernah Terjadi Sehingga Tidak Bisa Menyebutkan nama Wartawan Dan Dari Media Apa,bapak Soetrisno selaku Ketua LVRI kabupaten sumedang diduga telah mengkriminalisasikan wartawan sebab pernyataanya bisa Mencoreng Nama Baik Semua Wartawan Maka Kami Pihak Wartawan Ingin Tahu Wartawan Yang Mana Yang Bpak Maksud Karna Kami Belum Pernah menerima Uang Dari Bpk Ketua Veteran Sedangkan Bpk Melakukan Pemotongan Gaji Itu Mengatas Namakan Wartawan Dan Kami Wartawan Tidak Pernah Meminta-Minta Uang Ke Siapapun.
Takut direkam pernyataan ketua LVRI kabupaten sumedang saat diklarifikasi wartawan tabloid FBI ” cetak & online ” Bpk Soetrisno Meminta Agar Semua Hp Di Non Aktifkan Pembicaraan Dalam Klarifikasinya Bpk Soetrisno menyampaikan Tidak Ada Pemotongan Gaji Anggota Veteran Apalagi Sebesar Rp 1.500.000 pihaknya membantah bahwa Informasi tersebut Tidak Benar terkait adanya pemotongan gaji veteran.
bapak Soetrisno juga menyampaikan bahwa benar pihaknya Pernah melakukan Pemotongan Gaji Anggota Veteran Dua Tahun Yang Lalu Sekitar 2018 .Namun Kalau Lima Bulan Yang Lalu Tidak Ada pemotongan, pemotongan gaji Juga tidak Semua Anggota yang gajinya dipotong tapi hanya Sebagian Anggota Saja . Besarnya Potongan Bukan 1.500.000 Tapi Hanya Rp 250.000 .dan tegasnya untuk Yang Dipotong Hanya Anggota Veteran Yang Bermasalah Saja .Walau Soetrino tidak menyampaikan veteran yang dipotong yang bermasalah itu terkait masalah apa saja .Untuk Saat Ini pihaknya menyampaikan Tidak Ada Pemotongan Uang Gaji tapi Hanya ada Iyuran Perbulan Rp 10.000/ Anggota Dan Itu Sudah Sesuai ADRT Veteran Pungkasnya. ” terkait adanya pernyataan dari narasumber bahwa pemotongan digunakan untuk mengatasi menggunakan atas nama wartawan maka dalam waktu dekat crew jurnalis tabloid FBI ” cetak & online akan melakukan pelaporan kepada pihak penegak hukum guna mendapatkan keadilan terkait dugaan pemotongan para gaji veteran yang diduga veteran tersebut bermasalah .karena crew jurnalis tabloid FBI tidak pernah menerima uang tersebut dan merasa nama baiknya dicemarkan dengan stetmen yang ada .karena ingin tahu juga kebenaran yang dimaksud wartawan mana yang telah diberikan uang dari hasil pemotongan gaji Veteran yang bermasalah *Red Nasir Ilham & Tim*