Kabupaten Ciamis, Www.Fokusberitaindinesia.com-, Terjadinya kerumunan dengan jumlah masa cukup banyak pada saat pembuatan kartu dan pendistribusian kartu Bansos bantuan pangan non tunai di Desa Mekarmukti Kecamatan Cisaga itu hal yang wajar menurut Camat. Selasa 03/08/2021
Seperti diketahui semua saat ini sedang dilaksanakannya PPKM darurat di beberapa daerah di Jawa Barat termasuk Kabupaten Ciamis. Setiap kepala daerah baik itu Bupati maupun Walikota secara rutin setiap hari mengatakan untuk tetap menjalankan protokol kesehatan termasuk menghindari kerumunan.
Kenyataan tebalik yang dilaksanakan di Desa Mekarmukti Kecamatan Cisaga dimana didesa tersebut ketika kegiatan pembuatan dan pendistribusian kartu BPNT oleh pihak Bank Mandiri terjadi kerumunan dengan jumlah masa yang cukup banyak.
Ketika awak media berhasil menemui camat kecmatan Cisaga Ono ditempat kerjanya ia mengatakan hal itu wajar karena masyarakat ketika mendapatkan yang manis manis selalu bersemangat dan ingin saling mendahului sehingga terjadi kerumunan.
“Masyarakat selalu antusias apabila mendapatkan yang manis manis atau mendaptkan bantuan, berbanding terbalik ketika masyarakat diminta utuk menghadiri rapat atau dipinta untuk kegiatan kerja bakti atau gotong royong, maka kejadian kemarin menurut saya itu wajar, Pihak desa telah berusaha untuk menghindari kejadian kemarin, tetapi untuk mengatur masyarakat itu tidak mudah, kami dari pihak kecamatan juga monitoring ke setiap desa karena pada hari kemarin itu serentak ada 10 desa yang malakukan kegiatan yang sama,” ungkapnya.
“Saya selaku camat di Kecamatan Cisaga memohon maaf atas kejadian kemarin, dan saya beserta jajaran pemerintahan Kecamatan dan Desa akan berusaha supaya kedepannya tidak terjadi lagi seperti kejadian kemarin,” jelasnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ciamis berhasil ditemui Hendra diruang kerjanya ia mengatakan dinas sosial telah melakukan sosialisasi sebelum pendistribusian dilakukan dengan dikirimnya surat ke Camat dan Pendamping Sosial Bansos Pangan.
“Dinas sosial telah mengirim surat ke Camat dimohon bantuannya beserta Kepala Desa/Lurah memfasilitasi pendistribusian KKS Perluasan Program Sembako diantaranya untuk mempersiapkan tempat pelaksanaan distribusi KKS dengan Satgas Covid 19 Kecamatan dan Desa/Kelurahan agar sesuai protokol kesehatan. Pengaturan pembagian tempat pelaksanaan distribusi KKS berdasarkan jumlah loket dibagi menjadi beberapa titik dengan mengatur jadwal kedatangan KPM agar tidak terjadi kerumunan” jelasnya.
Melalui sambungan wastap ketua satgas covid kabupaten ciamis H. Tatang selaku sekda mengatakan, berkerumun merupakan pelanggaran prokes jelas ada sangsinya berupa teguran jika tetap dilaksanakan maka akan diberikan tindakan oleh penegak hukum,” pungkasnya. (Ref.tab- FBI /Taofik Ciamis)