Kabupaten Ciamis,
Www.Fokusberitaindonesia.com,- Pelatihan dan uji kompetensi untuk para seluruh Bendahara puskesmas Kabupaten Ciamis telah selsai dilaksanakan, Kegiatan tersebut di mulai tanggal 23 November 2022 s/d 25 November 2022 bertempat di aula hotel tyara plaza Kabupaten Ciamis. Dalam kesempatan itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis menyerahkan langsung sertifikat Pelatihan kepada peserta secara simbolis. Jum’at 25/11/2022
Pada kesempatan tersebut kepala Dinas Kesehatan Dr Yoyo karib disapa Dokyo dalam sambutannya mengatakan, Seseorang itu harus bisa meningkatkan kompetensinya dalam hal ini para ASN khusunya puskesmas dan pelaku pelayanan kesehatan, Karena kita bekerja di bidang pelayanan publik, Sehingga kita harus terus berinovasi agar pelayanannya bisa ditingkatkan dengan maksimal.
“Kita itu pelaku pelayanan dalam bidang kesehatan, Tetapi bukan hanya sekedar melayani yang sakit saja melainkan dalam segi administrasi pun harus betul, Akuntable dan dapat di pertanggung jawabkan,” ucapnya.
Dokyo menambahkan, Dalam kesempatan kali ini kita mengadakan pelatihan untuk para tenaga yang tergabung dalam 37 Puskesmas yang ada di Kabupaten Ciamis terutama para pelaku tata kelola keuangan, Agar ke depannya lebih tertib dalam administrasi, Dalam tata kelola keuangan bisa ditingkatkan dan lebih Profesional lagi ke depannya, Manakala aspek kinerja administrasi dan tata kelola keuangan lebih baik lagi.
“Apresiasi sekali kepada seluruh peserta yang telah bersedia mengikuti pelatihan ini dan telah meluangkan waktu ditengah padatnya waktu baik dalam bekerja maupun untuk keluarga, Dengan meningkatkan kapasitas pendidikan melalui pelatihan ini menjadi bekal berharga untuk menerapkan dalam bekerja nanti,” jelasnya.
“Ke depan, Masih banyak jabatan fungsional baik sebagai dokter, Bidan, Perawat dan lainnya, Dalam butir butir kegiatan dan tanggung jawabnya tentu diharapkan mereka untuk peningkatan diri yang artinya selalu untuk belajar untuk meningkatkan kapasitas diri agar mereka mampu memberikan sesuatu yang baik dalam bekerja,” ungkapnya.
“ASN, P3K maupun tenaga BLUD perlu kordinasi dengan pihak pihak terkait yang menggawangi maslah ketenaga kerjaan atau kepegawaian, Agar ke depannya bukan hanya sebatas tenaga tata kelola keuangan saja, Tetapi semua bidang bisa mengikuti pelatihan yang sama, Walaupun secara pendidikan tidak linier dengan jenjang pendidikannya, Tetapi dikembalikan kepada masing masing individunya, Jika memungkinkan mungkin bisa seterusnya menjadi petugas tata kelola keuangan,” pungkasnya.
(Taofik Fbi)