KALTIM FBI.www.fokusberitaindonesia.com – Menjadi ilmuan, tentunya butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa mendapatkan formulasi terbaik. Harus berkali-kali melakukan penelitian ulang. Terlebih untuk sektor pertanian yang memang tak mudah digeluti.
“Saya bukanlah orang yang berlatar pendidikan pertanian, saya mantan prajurit KOSTRAD.
Sebagai penopang perekonomian bangsa, saya melihat pertanian di Kalimantan Timur ini belum berkembang maksimal. Karenanya, kami bergegas untuk berperan secara aktif,” ungkap Formulator SEMOK yang ternyata sangat gemar di dunia pertanian.
Hal itulah membuatnya Wahyu lebih semangat
melakukan penelitian-penelitian untuk bisa membantu petani.
Melihat tingginya biaya membeli pupuk, Wahyu ingin bisa membantu masyarakat. Harus ada sebuah pupuk yang harganya terjangkau namun kualitasnya tidak jauh berbeda dengan pupuk kimia. “Sudah harganya mahal, pupuk kimia juga bisa merusak struktur tanah dan kesuburan lingkungan terganggu,” kata Pria kelahiran Balikpapan ini
Setelah tidak bertugas di Batalyon Lintas Udara 305 KOSTRAD Jawa Barat. Wahyu terus melakukan penelitian bagaimana menciptakan pupuk berteknologi. Setelah berkali-kali melakukan penelitian dan inovasi, ditemukanlah sebuah pupuk yang kemudian diberi nama SEMOK ( SEMANGAT MAJU OKE).
Pupuk yang diformulasikannya ini bisa memperbaiki struktur tanah, mempercepat pertumbuhan tanaman vegetatif maupun generatif. Produk yang diberi nama SEMOK itu campuran dari berbagai jenis tanaman herbal Kalimantan. “Untuk membuatnya kita butuh zat pengatur tumbuh, asam amino, rumput laut dan mikroba yang bermanfaat untuk segala jenis tanaman terangnya.
Saat masih bertugas di kesatuan KOSTRAD pun Wahyu sering belajar ke UNPAD Bandung serta mengikuti kursus tentang pertanian untuk menemukan formula yang bisa lebih meningkatkan kualitas SEMOK. Wahyu pun sudah berani mencobanya di tanaman petani lain, bukan hanya pada tanaman di lahan pribadinya dengan dibagikan gratis, beberapa teman dan petani sudah mencoba produknya. Hasil yang didapatkan cukup memuaskan.
Dengan perbaikan formulasi terus menerus, dirinya mendapatkan formulasi terbaik dan menjadikan SEMOK ini sebagai pupuk organik multifungsi. Produk SEMOK yang berbentuk cairan.
Temuannya kini bukan hanya bisa mempercepat pertumbuhan tanaman, bukan pula sekedar bisa meningkatkan produktivitas. Tetapi juga menghemat ongkos produksi petani.
Dengan paketan SEMOK yang terdiri dari SEMOK POC (Pupuk Organik Cair) & POP SUPER SEMOK (Pupuk Organik Padat), AP (Decomposer /Pembenah tanah), AGRO PERSADA (Pupuk Hayati) dan PESTNEEM (Pencegah penyakit dan Pengendali Hama), petani diklaim bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia mencapai 50 persen.
“Peningkatan produksi 25-40 persen dengan penggunaan Super Semok 10 kg/hektar yang dicampur pupuk, kemudian penyemprotan SEMOK POC dan PESTNEEM setelah pemupukan,ujarnya.
Makin hari, produk SEMOK dicari petani. Orang-orang yang telah menggunakan produknya merasa puas dan ingin mendapatkan lagi. “Terus awal 2010 saya mulai berpikir untuk menjualnya seperti produk lain, apalagi harganya terjangkau. Disitulah saya dirikan CV GEMA TANI ETAM sebagai tempat menjual produk,” tutur Wahyu.
Sekarang, produk SEMOK ini awalnya hanya di Balikpapan, Kutai Kartanegara ,PPU dan Samarinda terus semakin melebar keseluruh Kalimantan Timur
serta ke daerah Nunukan Kaltara dan luar daerah seperti kalimantan tengah ,Kalimantan Selatan ,Jawa Barat ,Jawa Tengah ,Jawa Timur ,Sulawesi Selatan ,Gorontalo dan menyusul Provinsi Jambi Produk yang dijualnya juga banyak dicari oleh petani dari luar daerah dan produk SEMOK sudah mengantongi izin beredar yang dikeluarkan dari Kementerian Pertanian, SNI dan Lembaga Sertifikat Organik INOFICE,Ucap Wahyu ( redaksi FBI team )