Bandung , www.fokusberitaindonesia.com- senin 05/04/2021 . Dana ADD tahun 2020 dan dana Bumdes desa cihawuk kecamatan kertasari kabupaten bandung di duga tidak sesuai keperuntukannya.beberapa warga desa cihawuk mulai mempertanyakan penggunaan dan pengalokasian anggaran dana desa yang bersumber dari ADD tahun 2020 serta penggunaan dana Bumdes semenjak kepala desa dijabat oleh bapak yaya dores,
informasi dari sumber yang engan disebut namanya yang datang ke kantor redaksi tabloid FBI ” cetak & onlime ” menyampaikan adanya dugaan laporan pembuatan LPJ( laporan pertanggungjawaban tahunan ) terkait pengalokasian dana ADD tahun 2020 dan dana BUmdes .narasumber menyampaikan bahwa diduga telah terjadi manipulasi dalam membuat laporan pertanggungjawaban terkait anggaran desa cihawuk tahun 2020 dan juga laporan pertanggungjawaban dana Bumdes.
Diduga angka nominal yang dibuat tidak sesuai dengan kenyataannya seperti beberapa hal yang sempat disampaikan oleh narasumber bahwa diduga dalam pembuatan jamban dengan anggaran sebesar rp. 350 juta untuk pembuatan jamban sampai memakan biaya sebesar rp. 11 juta / jamban atau toilet .sumber juga menyampaikan bahwa dana pembuatan jamban perunitnya diduga tidak sampai 11 juta sesuai yang tercamtum dalam laporan pertanggungjawaban .narasumber juga menyampaikan ke kantor media tabloid FBI ” cetak & online ” bahwa diduga anggaran dana desa sebagaian dibagi bagikan dan untuk kepentingan kepala desa . Adanya informasi dari narasumber tersebut maka tim redaksi media tabloid FBI ” cetak & online ” pada hari senin 05/04/2021 mendatangi kantor desa cihawuk kecamatan kertasari kabupaten bandung pada pukul sekitar 09.30 wib untuk melakukan konfirmasi dan klarifikasi .tim jurnalis FBI langsung ditemui oleh kepala desa cihawuk bapak yaya dores dan ketua LPMD desa cihawuk bapak ebi rahmat serta staf dan saudara iwan selaku warga desa cihawuk.dalam kesempatan sambil silaturahmi tim jurnalis FBI meminta klarifikasi kepada bapak kades cihawuk terkait dugaan yang telah disampaikan narasumber .kepala desa pertama tama menyampaikan terima kasih atas kunjungan dari media tabloid FBI dan pihaknya menyampaikan bahwa informasi yang disampaikan oleh narasumber yang datang ke kantor redaksi FBI itu tidak bener dan pihak berani mempertanggungjawaban semua anggaran desa selama menjabat kepala desa setahun lebih .bila perlu narasumber yang datang ke kantor FBI itu suruh saja datang ketemu kades biar bisa langdung dijelaskan semua daripada narasumber menyebarkan berita yang tidak bener.kepala desa cihawuk juga menyampaikan bahwa semua kegiatan didesa cihawuk terkait perkembangan pembangunannya bisa di akses di goegel desa cihawuk agar tahu apa yang sudah dicapai oleh kepala desa cihawuk sekarang yang beda dengan dengan kepala desa cihawuk yang lama dalam pelaksanakan menjalankan pemerintahan desa. Cohawuk ujar kepala desa cihawuk bapak yaya dores .ketika diklarifikasi terkait anggaran dana Bumdes kepala desa cihawuk menjawab silahkan nanti kepada langsung yang bersangkutan ketua Bumdes sebab sekarang yang bersangkutan lagi kerja tani dan tidak ada didesa. Setelah mendapatkan hak jawab dari kepala desa cihawuk , ketua LPMD dan beberapa staf desa cihawuk terkait klarifikasi adanya dugaan penyalah gunaan jabatan kades dan ketua Bumdes terkait pertanggungjawaban laporan penggunaan anggara tahun 2020 maka dengan data yang berbeda dengan hasil wawancara langsung tim jurnalis tabloid FBI ” cetak & online ” berencana dalam waktu dekat setelah mempublikasi berita tersebut akan melakukan klarifikasi dan membuat pengaduan kepada pihak pihak terkait juga kepada pihak penegak hukum yang mempunyai kapisitas melakukan penyelidikan adanya dugaan penyalahgunaan anggaran ADD dan anggaran dana Bumdes di desa cihawuk kecamatan kertasari kabupaten bandung. ( redaksi tabloid FBI ” cetak & online )