Kabupaten Pangandaran FBI. Www.Fokusberitaindonesia.com – Adapun kegiatan deklarasi ODF (Open Defecation Free) atau Stop buang air besar sembarangan di wilayah kerja Puskesmas Kalipucang kecamatan Kalipucang kabupaten Pangandaran Jawa Barat untuk yang pertama kalinya berlangsung di aula Desa Cibuluh, Selasa (07/12/2021),
Kegiatan deklarasi ODF ini di hadiri oleh Bupati kabupaten Pangandaran,dari Dinas kesehatan kabupaten Pangandaran kepala UPTD Puskesmas Kalipucang,kepala desa Cibuluh dan muspika kecamatan Kalipucang,
Sekretaris desa Cibuluh Adi purwadinata mengatakan kami sangat bersyukur sekali kegiatan ODF ini berjalan dengan lancar,jadi sebetulnya dari tahun 2019 kita sudah merencanakan untuk mendeklarasikan ODF di tahun 2020,namun sempat terhambat oleh pandemi covid 19,sehingga target itu baru terealisasi diakhir tahun 2021,sebelumnya dari pendataan awal tahun 2019 masyarakat warga desa Cibuluh ada 56 KK yang belum mempunyai jamban sendiri,di tahun 2020 ada pendataan lagi dari tim berkurang setengahnya,dan alhamdulillah sampai ke tahap deklarasi ODF ini warga masyarakat desa Cibuluh sudah mempunyai jamban sendiri.
H. Sugiharto,S.Kep.Ners kepala UPTD Puskesmas Kalipucang mengatakan Untuk desa Cibuluh Akhirnya waktu yang dinantikan telah tiba dari tahun 2019 yah, ternyata pecah telor hari ini untuk salah satu desa di kecamatan Kalipucang mendeklarasikan ODF,setelah sekian lama lintas sektor menggenjot masyarakat warga desa Cibuluh tentang pentingnya stop BAB sembarangan.
“Dari muspika kecamatan juga saya rasa dorongannya sangat bagus sekali,sebab ini adalah lintas sektor kerjasamanya,dari desa,puskesmas dan kecamatan terjun langsung tentang pengenalan apa itu ODF,apa itu kesling ini bukan dengan bahasa kesehatan,namun dengan bahasa sehari hari,yang tadinya tidak tau menjadi tau,apalagi tadi Pak Bupati sudah mentargetkan bulan juli 2022 semua desa dikecamatan Kalipucang bisa mendeklarasikan ODF,saya harap bisa menjadi motivasi untuk desa yang lain dikecamatan Kalipucang untuk secepatnya mendeklarasikan ODF walaupun dengan perjuangan yang sangat keras,” ungkapnya.
“Saya rasa efek BAB sembarangan ini sangat banyak sekali mulai dari efek bau,penyakit,efek nikmat itu sih mungkin yah bagi yang melakukan sambil ngerokok BAB sembarangan di sungai mungkin enak,akan tetapi dari etika dan kesehatan itu sangat tidak bagus,apalagi untuk kedepan kalau kita akan menghadapi kabupaten sehat justru kecamatannya harus sehat dulu,salah satu kendala dikecamatan sehat itu adalah ODF,jadi dari 9 desa dikecamatan Kalipucang ini harus bisa mencapai 80% maksimal harus semua desa bisa mendeklarasikan ODF,” tambahnya
Bagian Entomolog Puskesmas Kalipucang Nur Abu Zaman, S.KM akhirnya di kecamatan Kalipucang untuk yang pertama kalinya ada desa yang mendeklarasikan diri menjadi desa ODF,alhamdulillah hari ini desa Cibuluh semoga berikutnya diikuti oleh desa lainnya.
“Dari tahun sebelumnya program kesling dari UPTD Puskesmas Kalipucang sudah melaksanakan kegiatan kegiatan untuk menuju ke arah ODF,mulai dari edukasi ke masyarakat,pendataan atau infeksi sanitasi,advokasi bersama para pemangku kebijakan sehingga setiap permasalahan yang ada dilapangan bisa diseleseikan secara bersama-sama,dan di akhir tahun ini alhamdulillah menjadi kado manis bagi kami,” Katanya.
“Pro kontra masyarakat selalu ada apalagi Tentang BAB sembarangan,kenyataannya sudah menjadi budaya turun temurun dari nenek moyang dimasyarakat itu sendiri,seperti BAB disungai ,dikebun itu bukan hal yang tabu,terkadang ketika saya dan tim dari puskesmas turun langsung ke masyarakat untuk memberi edukasi tentang penting nya stop BAB sembarangan ada sebagian masyarakat ada bahasa seperti dari dulu juga begini ngga apa-apa, Padahal sudah jelas sekali dampak lingkungan dan dampak kesehatan dari BAB sembarangan ini sangat luar biasa bagi masyarakat,” jelasnya.
“Kami berharap untuk kedepannya warga masyarakat desa Cibuluh setelah deklarasi ini bukan akhir dari perjuangan untuk menyehatkan masyarakat,akan tetapi menjadi titik awal bagaimana kemudian masyarakat desa Cibuluh bersama pemerintah desanya terus meningkatkan kwalitas kesehatan masyarakatnya bukan hanya dari stop BAB sembarangan saja akan tetapi dari indikator kesehatan lainnya harus lebih ditingkatkan lagi,” pungkasnya.
(Taofik Fbi)