BANDUNG www.fokusberitaindonesia.com (25/01/2021) | Info warga Jawa Barat, khususnya warga yang tinggal di daerah Bandung, Cimahi dan Lembang tidak ada salahnya untuk meningkatkan kewaspadaan akan terjadinya gempa bumi. Pasalnya diprediksi akan terjadi potensi pergerakan Sesar Lembang pada tahun 2021, setelah tertidur pada pada tahun 2019 – 2020.
Kondisi itu membuat BMKG waspada. Sebab, Sesar Lembang yang membentang sepanjang 29 kilometer itu, diprediksi sewaktu-waktu bakal bergerak dan menyebabkan gempa bumi dengan magnitudo antara 6 hingga 7 skala richter (SR). Gempa bumi ini dikhawatirkan akan menimbulkan efek rusak ringan hingga berat di Bandung Raya.
Demikian diungkapkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Hal tersebut dikemukakan bukan untuk menakut-nakuti, hanya saja perlu diwaspadai dan diantasipasi mengingat potensi gempa bumi dari pergerakan Sesar Lembang bisa kapan saja terjadi.
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu, Sesar Lembang secara historis merilis kegempaan sekitar 500 tahun lalu. Berdasarkan data, pergerakan terjadi antara magnitudo 6,9 sampai 7,0 di tahun 1 ditahun 1600.
“Kita harus waspada dan berdampak di wilayah Cimahi, Lembang dan Kota Bandung, aktif terecord tahun 2010 – Tahun 2012 ada 14 event magnitude di bawah lima,” ujar Teguh Rahayu dalam webinar, Minggu 24 Januari 2021.
Teguh Rahayu mengatakan, selain Sesar Lembang ada juga beberapa sesar di Jabar yang berpotensi mengalami pergerakan. Namun, hal ini disebutkannya masih belum bisa diketahui secara persis mana yang akan bergerak dalam tahun 2021 ini.
Di Jawa Barat terdapat beberapa sesar lain yang juga aktif. Antara lain, Sesar Cimandiri, Sesar Garsela (Garut Selatan), Sesar Citarik, dan Sesar Baribis.
“Kita tidak bisa memprediksi sesar mana yang bergerak, semua berpotensi bergerak, aktivitas terakhir pada 1600 ada Sesar Lembang,” ucapnya.
Sumber : Home Jabar
(Red FBI/N.Ilham)